ku berlari tertatih menuju harap
melepas angan meraih cita
tak mampu tuk berkata
terasa sakit di hati
kini jalan tak lagi terang
hanya do'a yang mampu temani
teman kini terpisah
hanyalah nyawa menghadap maut
cermin besar hancur berkeping-keping
darah mengalir keluar dari peradaban
tangis tak mampu ku tahan lagi
harapan kosong menyelimuti diri
pelangi yang indah menjadi hitam
tergores dusta yang ku buat
bumu terbelah menjadi dua
seketika terdengar suara menggema
taatapan kosong tak ada arah
mancoba bangkit namun ku terjatuh lagi
ku berfikir tentang apa yang terjadi
seolah semua ini adalah akhir
No comments:
Post a Comment